Sabtu, 17 November 2012

Artikel Osteomielitis



OSTEOMIELITIS
Osteomielitis adalah infeksi tulang. Infeksi tulang lebih sulit disembuhkan daripada infeksi jaringan lunak karena terbatasnya asupan darah, respons jaringan terhadap inflamasi, tingginya tekanan jaringan dan pembentukan involukrum (pembentukan tulang baru di sekeliling jaringan tulang mati). Osteomielitis dapat menjadi masalah kronis yang akan mempengaruhi kualitas hidup atau mengakibatkan kehilangan ekstremitas. (Brunner, suddarth. (2001).  Beberapa ahli memberikan defenisi terhadap osteomyelitis sebagai berkut :
-          Osteomyelitis adalah infeksi Bone marrow pada tulang-tulang panjang yang disebabkan oleh staphylococcus aureus dan kadang-kadang Haemophylus influensae (Depkes RI, 1995).
-          Osteomyelitis adalah infeksi tulang (Carpenito, 1990).
-          Osteomyelitis adalah suatu infeksi yang disebarkan oleh darah yang disebabkan oleh staphylococcus (Henderson, 1997)
-          Osteomyelitis adalah influenza Bone Marow pada tulang-tulang panjang yang disebabkan oleh staphyilococcus Aureus dan kadang-kadang haemophylus influenzae, infeksi yang hampir selalu disebabkan oleh staphylococcus aureus.
PENYEBAB
1.   ODONTOGEN.
Merupakan sumber lokal yang paling utama pada osteomyelitis. Pada rahang, meliputi :
  • Dari alveolus setelah pencabutan gigi.
  • Dari abses subperiosteal.
  • Penyakit periapikal yang disebabkan oleh keadaan patologis pulpa.
  • Penyakit periodontal yang disebabkan oleh bakteri yang memasuki gingival servix.
  • Infeksi perikoronal yang disebabkan oleh peradangan jaringan gusi yang tertembus oleh gigi yang erupsi sebagian dengan operculum yang berlangsung lama.
  • Infeksi tumor / kista odontogen.

2.   NON ODONTOGEN.
  • Infeksi hematogen-infeksi osteomyelitis. Multiple.
  • Anak-anak yang kekurangan gizi.
  • Penyakit-penyakit sistemik.
  • Alat-alat yg digunakan untuk mencabut gigi kadang-kadang dissebut sebagai sumber osteomyelitis.



KLASIFIKASI OSTEOMIELITIS
·         Dari uraian di atas maka dapat diklasifikasikan dua macam osteomielitis, yaitu:
1.      Osteomielitis Primer.
Penyebarannya secara hematogen dimana mikroorganisme berasal dari focus ditempat lain dan beredar melalui sirkulasi darah.
2.      Osteomielitis Sekunder.
Terjadi akibat penyebaran kuman dari sekitarnya akibat dari bisul, luka fraktur dan sebagainya.
·         Berdasarkan lama infeksi, osteomielitis terbagi menjadi 3, yaitu:
1.      Osteomielitis akut
Yaitu osteomielitis yang terjadi dalam 2 minggu sejak infeksi pertama atau sejak penyakit pendahulu timbul. Osteomielitis akut ini biasanya terjadi pada anak-anak dari pada orang dewasa dan biasanya terjadi sebagai komplikasi dari infeksi di dalam darah. (osteomielitis hematogen)
Osteomielitis akut terbagi menjadi 2, yaitu:
a.        Osteomielitis hematogen
Merupakan infeksi yang penyebarannya berasal dari darah. Osteomielitis hematogen akut biasanya disebabkan oleh penyebaran bakteri darah dari daerah yang jauh. Kondisi ini biasannya terjadi pada anak-anak. Lokasi yang sering terinfeksi biasa merupakan daerah yang tumbuh dengan cepat dan metafisis menyebabkan thrombosis dan nekrosis local serta pertumbuhan bakteri pada tulang itu sendiri. Osteomielitis hematogen akut mempunyai perkembangan klinis dan onset yang lambat.


b.        Osteomielitis direk
Disebabkan oleh kontak langsung dengan jaringan atau bakteri akibat trauma atau pembedahan. Osteomielitis direk adalah infeksi tulang sekunder akibat inokulasi bakteri yang menyebabkan oleh trauma, yang menyebar dari focus infeksi atau sepsis setelah prosedur pembedahan. Manifestasi klinis dari osteomielitis direk lebih terlokasasi dan melibatkan banyak jenis organisme.
 2.      Osteomielitis sub-akut
Yaitu osteomielitis yang terjadi dalam 1-2 bulan sejak infeksi pertama atau sejak penyakit pendahulu timbul.
 3.      Osteomielitis kronis
Yaitu osteomielitis yang terjadi dalam 2 bulan atau lebih sejak infeksi pertama atau sejak penyakit pendahulu timbul. Osteomielitis sub-akut dan kronis biasanya terjadi pada orang dewasa dan biasanya terjadi karena ada luka atau trauma (osteomielitis kontangiosa), misalnya osteomielitis yang terjadi pada tulang yang fraktur.
Osteomyelitis menurut penyebabnya adalah osteomyelitis biogenik yang paling sering :
1.      Staphylococcus (orang dewasa)
2.      Streplococcus (anak-anak)
3.      Pneumococcus dan Gonococcus
PEMERIKSAAN PENUNJANG
  1. Pemeriksaan darah
            Sel darah putih meningkat sampai 30.000 L gr/dl disertai peningkatan laju endap darah
  1. Pemeriksaan titer antibody – anti staphylococcus
            Pemeriksaan kultur darah untuk menentukan bakteri (50% positif) dan diikuti dengan uji   sensitivitas
  1. Pemeriksaan feses
            Pemeriksaan feses untuk kultur dilakukan apabila terdapat kecurigaan infeksi oleh bakteri             salmonella
  1. Pemeriksaan biopsy tulang
            Merupakan proses pengambilan contoh tissue tulang yang akan digunakan untuk    serangkaian tes.
  1. Pemeriksaan ultra sound
            Yaitu pemeriksaan yang dapat memperlihatkan adannya efusi pada sendi.
  1. Pemeriksaan radiologis
Pemeriksaan photo polos dalam 10 hari pertama tidak ditemukan kelainan radiologik. Setelah 2 minggu akan terlihat berupa refraksi tulang yang bersifat difus dan kerusakan tulang dan pembentukan tulang yang baru.
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
  1. Bone scan        : dapat dilakukan pada minggu pertama
  2. MRI    : jika terdapat fokus gelap pada T1 dan fokus yang terang pada T2, maka kemungkinan besar adalah osteomielitis.
KOMPLIKASI
Dini :
1)        Kekakuan yang permanen pada persendian terdekat (jarang terjadi)
2)        Abses yang masuk ke kulit dan tidak mau sembuh sampai tulang yang mendasarinya              sembuh
3)        Atritis septik
Lanjut :
1)        Osteomielitis kronik ditandai oleh nyeri hebat rekalsitran, dan penurunan fungsi tubuh yang terkena
2)        Fraktur patologis
3)        Kontraktur sendi
4)        Gangguan pertumbuhan


                                                                          Posted By. Ayu Reisyta D.O.Z  / Meningitis
                                                                                         Kelompok 5 / Sistem persarafan
                                                                        NGUDIA HUSADA MADURA-BANGKALAN


Tidak ada komentar:

Posting Komentar