Buah Naga
Buah
naga akhir – akhir ini sudah mudah didapatkan, namun begitu tak banyak orang
yang mengerti secara mendalam khasiat tersembunyi di balik buah naga Bentuknya
yang berbeda dari buah-buah lainnya, kian menonjolkan keistimewaan dari buah
penuh manfaat ini. Dalam perkembangannya, kehadiran buah naga juga kerap
menorehkan berbagai peran lain.
Masyarakat China Kuno menganggap
buah naga lebih dari sekadar buah dengan beragam manfaat. Buah dengan kulit yang
menyerupai sisik ular besar ini sering menjadi pendamping dua patung di meja
altar persembahan. Setiap perayaan tahun Baru Imlek buah ini juga disajikan,
dan menjadi salah satu sajian yang wajib ada karena diyakini membawa berkah.
Padahal di tempat asalnya, Meksiko, buah naga justru dianggap sebelah mata.
Baru setelah dibawa ke Vietnam, tanaman buah naga mulai dibudidayakan secara
luas sebelum akhirnya berkembang ke negara Asia Tenggara.
Di Vietnam buah naga kerap disebut Thanh long atau clever dragon sedangkan masyarakat China menyebutnya Feuy Long Kwa. Di daerah Meksiko, buah naga hadir dengan sebutan Pitahaya. Buah naga sendiri memiliki warna kulit yang menyala, kulitnya juga tidak mulus, melainkan berlapis sehingga mirip sisik ular besar atau naga. Isi buahnya berwarna putih, merah atau ungu dengan taburan biji-biji berwarna hitam. Tekstur isinya seperti selasih dengan cita rasa seperti buah kiwi.
Di Vietnam buah naga kerap disebut Thanh long atau clever dragon sedangkan masyarakat China menyebutnya Feuy Long Kwa. Di daerah Meksiko, buah naga hadir dengan sebutan Pitahaya. Buah naga sendiri memiliki warna kulit yang menyala, kulitnya juga tidak mulus, melainkan berlapis sehingga mirip sisik ular besar atau naga. Isi buahnya berwarna putih, merah atau ungu dengan taburan biji-biji berwarna hitam. Tekstur isinya seperti selasih dengan cita rasa seperti buah kiwi.
Badan Litbang Pertanian Republik
Indonesia menyebutkan, bahwa buah naga dapat menurunkan kadar kolesterol,
penyeimbang gula darah, menguatkan fungsi ginjal dan tulang, serta meningkatkan
kerja otak. Adapun zat fitokimia di dalam buah ini dapat menurunkan risiko
kanker. Buah naga juga sangat baik untuk sistem peredaran darah. Buah ini
sangat efektif untuk mengurangi tekanan emosi dan menetralkan racun dalam
darah. Buah naga mengandung 80
persen air, vitamin C, serat,
kalsium, zat besi, dan fosforus yang bermanfaat untuk mengatasi penyakit darah
tinggi.
Khasiat Buah Naga
mengobati kanker, tumor, sakit mata, asam urat, dan jantung menyembuhkan rematik, penyeimbang kadar gula darah, pengontrol kolesterol, menguatkan ginjal dan tulang dan
menajamkan penglihatan.
mengobati kanker, tumor, sakit mata, asam urat, dan jantung menyembuhkan rematik, penyeimbang kadar gula darah, pengontrol kolesterol, menguatkan ginjal dan tulang dan
menajamkan penglihatan.
Kajian menunjukkan buah naga merah
sangat baik untuk sistem penghadaman dan peredaran darah. Ia juga memberi
tindak balas memberangsangkan untuk mengurangkan tekanan emosi dan meneutralkan
toksik dalam darah, buah ini juga dapat mencegah kanker usus, selain mencegah
kandungan kolesterol yang tinggi dalam darah dan pada masa sama menurunkan
kadar lemak dalam badan.
Secara keseluruhan, setiap buah naga merah mengandungi protein yang mampu mengurangkan metabolisma badan dan menjaga kesehatan jantung.
Secara keseluruhan, setiap buah naga merah mengandungi protein yang mampu mengurangkan metabolisma badan dan menjaga kesehatan jantung.
Buah naga merah banyak mengandung
mineral seperti :
♦ Serat yang bermamfaat untuk
mencegah kanser usus, kencing manis
♦ Karotin yang bermamfaat untuk
kesehatan mata, menguatkan otak dan menghalangi penyakit
♦Kalsium yang bermamfaat untuk
menguatkan tulang
Buah naga juga mengandungi zat besi
untuk menambah darah; vitamin B1, vitamin B2 vitamin B3, dan vitamin C
Buah naga selain mempunyai nilai
ekonomis tinggi, juga memiliki khasiat bagi kesehatan manusia, di antaranya
sebagai penyeimbang kadar gula darah, pencegah kanker, pelindung kesehatan
mulut, pengurang kolestrol, pencegah pendarahan, dan obat keluhan keputihan.
Manfaat Buah Naga
Sajen buat dewa ini sangat
bermanfaat bagi kesehatan manusia. Buah yang kaya serat, vitamin, dan mineral
ini mampu mencegah berbagai macam penyakit degeneratif, mengurangi tekanan
emosi, dan menetralkan racun dalam darah.
Buah naga terbilang baru dikenal di Indonesia. Meski begitu, namanya belakangan ini menjadi buah bibir di masyarakat luas. Penampilan buah ini sangat unik dan menarik. Ukurannya sebesar mangga gedong gincu, dengan warna merah menyala. Kulitnya seperti sisik ular besar (naga), tetapi bukan karena itu buah ini dikenal sebagai dragon fruit.
Saat ini buah naga belum dapat dijumpai di pasar tradisional, hanya bisa ditemukan di supermarket. Harganya pun masih relatif mahal, yaitu sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per kg. Rasanya manis segar dan sedikit asam. Ada yang mengaitkannya dengan mitos mampu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol. Akhir-akhir ini tanaman buah tersebut juga mulai dimanfaatkan sebagai tanaman hias berbuah yang ditanam di dalam pot.
Kandungan serat pada buah naga
sangat baik, mencapai 0,7-0,9 gram per 100 gram. Serat sangat dibutuhkan tubuh
untuk menurunkan kadar kolesterol. Di dalam saluran pencernaan serat akan
mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan bersama
tinja. Dengan demikian, semakin tinggi konsumsi serat, semakin banyak asam
empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh. Selain untuk mencegah kolesterol,
kandungan serat pada buah naga juga sangat berguna dalam sistem pencernaan.
Serat pangan (dietary fiber) mampu memperpendek transit time, yaitu waktu yang
dibutuhkan makanan sejak dari rongga mulut hingga sisa makanan dikeluarkan
dalam bentuk feses.
Sementara itu, serat pangan akan mengikat zat-zat karsinogenik. Berkat transit time yang pendek, waktu zat karsinogenik bermukim dalam tubuh juga semakin pendek, sehingga kesempatan membahayakan tubuh semakin kecil
Sementara itu, serat pangan akan mengikat zat-zat karsinogenik. Berkat transit time yang pendek, waktu zat karsinogenik bermukim dalam tubuh juga semakin pendek, sehingga kesempatan membahayakan tubuh semakin kecil
Serat pangan sangat baik untuk
mencegah penyakit diabetes melitus, jantung, stroke, kanker, dan penyakit
kardiovaskular lainnya. Sayangnya, konsumsi serat di Indonesia saat ini masih
sangat rendah, yaitu sekitar 10 gram per orang per hari. Padahal, konsumsi
serat pangan yang dianjurkan adalah 20-30 gram per orang per hari.
Buah naga terkenal sebagai salah satu sumber betakaroten. Betakaroten merupakan provitamin A yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang sangat berguna dalam proses penglihatan, reproduksi, dan proses metabolisme lainnya.
Buah naga terkenal sebagai salah satu sumber betakaroten. Betakaroten merupakan provitamin A yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A yang sangat berguna dalam proses penglihatan, reproduksi, dan proses metabolisme lainnya.
Diperkirakan setiap 6 mikrogram
betakaroten mempunyai aktivitas biologis setara dengan 1 mikrogram retinol.
Kelompok FAO-WHO telah menghitung bahwa hanya separuh dari betakaroten yang
terserap yang akan diubah menjadi vitamin A. Kira-kira hanya 1/6 dari kandungan
karoten dalam bahan makanan yang akhirnya akan dimanfaatkan oleh tubuh.
Betakaroten juga merupakan jenis antioksidan yang dapat berperan penting dalam mengurangi konsentrasi radikal peroksil. Kemampuan betakaroten bekerja sebagai antioksidan berasal dari kesanggupannya untuk menstabilkan radikal berinti karbon. Karena betakaroten efektif pada konsentrasi rendah oksigen, dapat melengkapi sifat antioksidan vitamin E yang efektif pada konsentrasi tinggi oksigen.
Betakaroten juga merupakan jenis antioksidan yang dapat berperan penting dalam mengurangi konsentrasi radikal peroksil. Kemampuan betakaroten bekerja sebagai antioksidan berasal dari kesanggupannya untuk menstabilkan radikal berinti karbon. Karena betakaroten efektif pada konsentrasi rendah oksigen, dapat melengkapi sifat antioksidan vitamin E yang efektif pada konsentrasi tinggi oksigen.
Betakaroten juga dikenal sebagai
unsur pencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru. Betakaroten dapat
menjangkau lebih banyak bagian-bagian tubuh dalam waktu relatif lebih lama
dibandingkan dengan vitamin A, sehingga memberikan perlindungan lebih optimal
terhadap munculnya kanker.
Buah naga juga mengandung kalium, zat besi, protein, kalsium dalam jumlah yang cukup baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Zat-zat tersebut juga baik untuk mentralkan racun dalam darah, meningkatkan daya penglihatan, dan mencegah hipertensi.
Kandungan air pada buah naga juga cukup tinggi, yaitu mencapai 83 gram per 100 g daging buah. Karena itu, buah naga dapat juga dijadikan pencuci mulut yang lezat.
Buah naga juga mengandung kalium, zat besi, protein, kalsium dalam jumlah yang cukup baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Zat-zat tersebut juga baik untuk mentralkan racun dalam darah, meningkatkan daya penglihatan, dan mencegah hipertensi.
Kandungan air pada buah naga juga cukup tinggi, yaitu mencapai 83 gram per 100 g daging buah. Karena itu, buah naga dapat juga dijadikan pencuci mulut yang lezat.
Secara sederhana, buah naga dimakan
dalam keadaan segar, yaitu setelah masak dan empuk. Mula-mula buah naga dibelah
menjadi dua, kemudian bagian daging buahnya yang putih bertaburan biji hitam
kecil-kecil dapat disendoki dan dimakan. Kulit belahan ditaruh di atas telapak
tangan, yang sekaligus berfungsi seperti mangkuk.
Bijinya yang mirip biji selasih, dapat dimakan tanpa mengganggu kesehatan. Daging buahnya terasa sangat menyegarkan dan manis, sehingga sering dipromosikan lebih manis daripada semangka, meski agak sedikit asam.
Bijinya yang mirip biji selasih, dapat dimakan tanpa mengganggu kesehatan. Daging buahnya terasa sangat menyegarkan dan manis, sehingga sering dipromosikan lebih manis daripada semangka, meski agak sedikit asam.
Untuk dikonsumsi secara langsung,
sebaiknya pilih buah naga yang sudah matang. Buah naga yang berkualitas baik
tidak memiliki luka-luka di bagian kulitnya. Buah yang terluka di bagian
luarnya dikhawatirkan akan berpengaruh di bagian dalamnya. Jika ditekan sudah
empuk, berarti buah sudah cukup matang untuk dikonsumsi.
Posted By. Erwin Syah / Tetanus
Kelompok 5 / Sistem persarafan
NGUDIA
HUSADA MADURA-BANGKALAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar